Pada2017, manusia telah menghasilkan 8,3 miliar metrik ton plastik (sebagai perbandingan, badak memiliki berat sekitar 1 metrik ton) — banyak di antaranya dapat bertahan di lingkungan atau di tempat pembuangan sampah selama ratusan tahun. Daur ulang tidak banyak membantu menghentikan kekacauan itu. Hanya 9 persen sampah plastik yang pernah MenurutDerrick (2005), protein kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan seratnya yang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan ikan karena memiliki kandungan protein yang tinggi yang dibutukan oleh ikan bandeng untuk pertumbuhan bobot tubuhnya. 2.4 CIANJUR KOMPAS.com- Sampah plastik menjadi masalah krusial bagi keberlangsungan lingkungan dan masa depan Bumi.. Kendati telah banyak aturan dan regulasi soal pembatasan penggunaannya, tapi keberadaan limbah anorganik ini tidak bisa dihindari. Berangkat dari keresahan itu, sekelompok pemuda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, aktif ContohAnalisis SWOT Kerajinan Limbah Botol Plastik. Bisnis kerajinan limbah plastik sangatlah menarik karena limbah plastik bisa Anda rancang menjadi menjadi berbagai produk, mulai dari pot tanaman, tempat pensil, celengan, hiasan rumah, keranjang sampah, dan masih banyak lagi. Sebagai contohnya, mari simak contoh analisis SWOT kerajinan Limbahplastik ini akan diolah menjadi biji-biji plastik terlebih dulu. Keuntungan yang dikemas dalam bisnis sampah plastik memang begitu menggiurkan. Mungkin Anda tertarik menengok mengenai bisnis sampah plastik. Selain karena alasan bisnis, setidaknya ada tiga alasan penting kenapa sampah plastik harus didaur ulang.Alasan tersebut termasuk Penggunaanlimbah plastik pada pembuatan casing ini bisa dilatarbelakangi karena jumlah limbah plastik yang menumpuk dalam kehidupan masyarakat serta sifat plastik yang kuat dan cocok untuk dijadikan casing handphone. Casing handphone ini memiliki keunggulan unik yang tidak dimiliki oleh produk sejenis lainnya menjadikannya sebagai pTaPk. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan melalui tiga mahasiswi Program Studi Teknik Kimia menyulap limbah botol plastik yang umum nya dianggap sebelah mata dan tidak berguna menjadi elektroda pada penyimpanan energi EDLC. Tiga mahasiswi tersebut lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian, adapun mereka adalah Fhebby Tri Juliantie, Grace Millenia, dan Mei Citra Limbong dibawah arahan serta bimbingan Ibu Memik Dian Pusfitasari, Adapun latar belakang dari karya mereka ialah dikarenakan melihat limbah plastik sudah menjadi permasalahan umum yang saat ini terjadi, tingkat pemakaiannya yang sangat tinggi menghasilkan penumpukan limbah yang tinggi ini disebabkan karena plastik memiliki keunggulan seperti nyaman untuk dipakai, biayanya rendah, kekuatannya tinggi, daya tahan tinggi, ketahanan terhadap korosi, dan ringan. Namun, tingginya intensitas pemakaian plastik ini tidak diimbangi dengan penanganan limbah plastik sehingga menimbulkan permasalahan yang cukup beresiko bagi lingkungan bahkan makhluk hidup seperti hewan. Murat Barsbayc dkk. menyatakan bahwa plastik sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari dan akan terus begitu, maka diperlukan cara yang responsif dan berkelanjutan untuk menangani penumpukan limbah plastik. Salah satu pemanfaatan limbah botol plastik ini ialah menjadi karbon. Material karbon ini selanjutnya dapat dikonversi menjadi activated carbon yang berguna sebagai adsorben ataupun material elektroda. Di sisi lain, penyimpanan energi baru-baru ini juga menjadi salah satu masalah yang paling menarik perhatian ilmiah. Hal ini dilatar belakangi oleh kebutuhan energi itu sendiri dimana beberapa bentuk energi dapat diproduksi tetapi energi tersebut perlu disimpan sehingga dapat digunakan nanti. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan sistem penyimpan energi yang memiliki penyimpanan besar, siklus hidup panjang, high power density. Di antara berbagai sistem penyimpanan energi, superkapasitor, khususnya, kapasitor lapisan ganda elektrokimia EDLC telah mendapat banyak perhatian sebagai kelas energi yang menarik. EDLC merupakan jenis superkapasitor yang memiliki banyak keunggulan dibanding jenis superkapasitor lainnya. Tidak seperti baterai dimana penyimpanan energi dicapai melalui reaksi reduksi dan oksidasi redoks yang menciptakan transfer elektron antara spesies kimia, EDLC didasarkan pada pemisahan muatan yang terjadi pada antarmuka elektroda elektrolit. Dimana bahan elektroda yang disukai yaitu activated carbon karena sifatnya yang ramah lingkungan dan biaya rendah dengan elektrolit yang berpotensi ialah Gel Polymer. Gambar 2. Hasil Elektroda Dokpri Adapun tujuan dan manfaat dari solusi nya adalah menjadi salah satu solusi yang responsif dan berkelanjutan dalam menangani limbah plastik khususnya dalam pemanfaatannya sebagai kapasitor/superkapasitor yang berguna sebagai storage energi yang saat ini sedang banyak dikembangkan. Kebutuhan energi yang semakin meningkat dikarenakan meningkatnya juga populasi yang ada, sehingga alat penyimpanan energi perlu dikembangkan baik dari segi bahan pembuatnya hingga yang didapat selama pengerjaan penelitian ini adalah kami mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan baru selama penelitian ini berlangsung, mempelajari hal-hal yang bukan berasal dari disiplin ilmu kami menjadi salah satu tantangan baru bagi kami. Di samping itu juga selama pengerjaan penelitian ini kami mendapatkan sangat banyak bantuan serta dukungan dari dosen pembimbing kami yaitu Ibu Memik Dian Pusfitasari, Beliau sangat membantu kami selama proses penelitian ini, mulai dari tahap mencari ide riset hingga ke tahap akhir pengerjaan luaran berupa laporan akhir. Pesan dan Harapan Diharapkan inovasi ini dapat semakin dikembangkan lagi agar permasalahan limbah plastik dapat berkurang dan justru limbah plastik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sebuah peluang penyimpanana energi di masa Institut Teknologi Kalimantan Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Limbah Plastik, dokumentasi by merupakan salah satu bahan yang banyak dimanfaatkan dalam dunia industri baik makanan, pakaian, kesehatan dan lain seterusnya. Plastik banyak digunakan karena memiliki banyak kelebihan, yaitu bersifat ringan, transparan, tahan air, serta mempunyai harga yang relative murah. Oleh sebab itu peningkatan jumlah produksi plastik pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah sampah atau plastik memiliki banyak kelebihan, namun penggunaan plastik ternyata dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, serta dapat membahayakan kesehatan plastik yang sudah terlanjur mencemari lingkungan dapat didegradasi dengan memanfaatkan bakteri. Adapun jenis bakteri yang berpotensi atau dapat membantu mengurai limbah plastik adalah bakteri Pseudomonas plastik termasuk salah satu golongan polimer komplek yang sangat sulit terurai atau terdegradasi di lingkungan. Butuh waktu yang sangat lama untuk mengurainya karena plastik mempunyai struktur polimer rantai panjang dan hasil penelitian pada tahun 2015 menyebutkan bahwa dalam setiap tahunnya lebih dari 260 juta ton plastik yang diproduksi, sehingga terdapat persentase sampah plastic sekitar 8-12,7% dari total limbah padat yang menyebabkan terjadinya penumpukan limbah, ternyata polimer plastik juga dapat melepaskan berbagai senyawa kimia toksik bila bereaksi dengan komponen biotik maupun abiotik di lingkungan, seperti senyawa Bisphenol A, dioktil ptalat DOP, vynil khlorida, akri lonitril, meta crylonitril venylidine chloride serta shyrene, dimana tergolong senyawa kimia yang bersifat Bakteri Pseudomonas spPemanfaatan bakteri sebagai biodegradator alami tergolong sebuah langkah yang efektif dalam mendukung upaya pengolahan sampah plastik yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan proses ini tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal dan mampu mengeliminasi produk plastik tanpa disertai pelepasan senyawa toksik ke satu bakteri yang telah berpotensi mendegradasi plastik adalah dari genus Pseudomonas sp. Berdasarkan penelitian hibah Risetmu yang dilakukan oleh Dosen UM Surabaya atas nama Arimurti dan Rohmayani 2022 didapatkan 23 jenis isolat bakteri namun setelah melakukan berbagai macam uji mendapatkan hasil identifikasi isolat bakteri yang mampu mendegradasi polimer plastik jenis HDPE dan LDPE dengan menggunakan Vitek 2 Compact System menunjukkan hasil bahwa isolat 20 K2T3U1 WEM tergolong dari spesies bakteri Pseudomonas aeruginosa. Main Article Content Abstract Semakin meningkatnya sampah di Desa Terusan Mulya ini akan menjadi masalah serius apabila tidak dicari penyelesaiannya. Di satu sisi penemuan plastik ini mempunyai dampak positif yang luar biasa, karena plastik memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material lain. Berdasarkan analisis tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran bagi para pelajar untuk peduli menjaga lingkungannya. Khususnya, mengelola limbah plastik menjadi produk kreatif atau kerajinan tangan yang dapat mengembangkan kreativitas serta rasa ingin tahu para hasil evaluasi diketahui, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh para pelajar di Desa Terusan Mulya, yaitu Para siswa/i mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakikat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan; Para siswa/i yang menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai potensi langkah pembuatan produk kreatif dengan memanfaatkan limbah sampah plastik sekali pakai untuk dapat dijual, sehingga bernilai ekonomis; Peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat limbah jika dikelola dengan baik. Kata Kunci Limbah Plastik, Produk Kreatif, Media Pembelajaran, terusan Mulya ABSTRACT THE USE OF PLASTIC WASTE INTO CREATIVE PRODUCTS AS A LEARNING MEDIA FOR STUDENTS IN TERUSAN VILLAGE, KAPUAS DISTRICT, CENTRAL KALIMANTAN. The increasing waste in the village of Terusan Mulya will become a serious problem if a solution is not sought. On the other hand, the discovery of plastic has had a tremendous positive impact, because plastic has advantages over other materials. Based on this analysis, this community service activity needs to be carried out with the aim of increasing awareness for students to care about protecting their environment. In particular, managing plastic waste into creative products or handicrafts can develop the creativity and curiosity of students. Based on the results of the evaluation, it is known that students in the Terusan Mulya Village have received several practical benefits, namely Students get information clear and a complete understanding of the nature of community empowerment in terms of knowledge and skills; The students who become training participants get a clear picture of the potential steps for making creative products by utilizing single-use plastic waste to be sold, so it has economic value; Training participants also get a clear and complete picture of the benefits of waste if it is managed properly. Keywords Plastic Waste, Product Creative, Learning Media, Terusan Village Keywords Limbah Plastik Produk Kreatif Media Pembelajaran Terusan Mulya Article Details License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Copy this form and after filling it, please send it to tributejournal TRANSFER STATEMENTWhen this article is accepted for publication, its copyright is transferred to TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES. The copyright transfer covers the right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form offline, online or any other reproductions of similar nature. This is copyright transfer statement Download for signed by the corresponding author warrants that this article is original and that the author has full power to publish. The author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. In regard to all kind of plagiarism in this manuscript, if any, only the authors will take full articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows• Creative Commons Attribution-ShareAlike CC BY-SA TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International are free toShare — copy and redistribute the material in any medium or formatAdapt — remix, transform, and build upon the materialfor any purpose, even licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. How to Cite Wibowo, D. M., & Sari, J. P. 2022. PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI PELAJAR DESA TERUSAN MULYA, KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH. TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 32, 108–116. References Arico, Zulfan., & Jayanthi, Sri. 2017. Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Martabe Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11, 1-6. Haryono, Agus. 2016. Konsumsi Plastik Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Putra, Hijrah P., & Yebi, Yuriandala. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 21, 21-31. Surono, Untoro Budi. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurnal Teknik, 31, 32-40. Wahyuni, Titin A., & Winardi, Ariandono D. 2022. Mengerikan, Indonesia Sudah Darurat Sampah Plastik Sehari Mencapai 64 Juta Ton, Nomor Dua Terbesar di Dunia. References Arico, Zulfan., & Jayanthi, Sri. 2017. Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Martabe Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11, 1-6. Haryono, Agus. 2016. Konsumsi Plastik Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Putra, Hijrah P., & Yebi, Yuriandala. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 21, 21-31. Surono, Untoro Budi. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurnal Teknik, 31, 32-40. Wahyuni, Titin A., & Winardi, Ariandono D. 2022. Mengerikan, Indonesia Sudah Darurat Sampah Plastik Sehari Mencapai 64 Juta Ton, Nomor Dua Terbesar di Dunia.

limbah plastik memiliki keunggulan karena